Salonfoto Indonesia 39 telah sukses dilaksanakan !
__
__
Secara etimologi dalam bahasa Perancis, kata “salon” diartikan sebagai “ruangan yang besar tempat orang berkumpul”. Di akhir abad 17, definisi atau pengertian kata salon bergeser menjadi “Pertemuan atau Gathering”, ketika kaum intelektual, politikus, seniman dan kaum borjuis sering mengadakan jamuan dalam pertemuan – pertemuan klub ketika membahas tema – tema politik, sastra, seni dan gaya hidup.
Serupa dengan salon di kalangan seniman, salon dalam fotografi pun ditujukan sebagai ajang berpameran kepada public setelah diawali dengan proses kurasi dari sebuah perkumpulan/klub di kota atau Negara tertentu.
Ajang Salon Foto Indonesia lebih kepada pencarian gelar/pengakuan dari sesama kolega dalam lingkup fotografer baik itu domestik maupun internasional, tak ubah layaknya pencarian prestasi di dunia musik dalam ajang Grammy Award atau di dunia film dalam ajang Academy Award dengan Piala Oscar-nya yang selalu diminati oleh insan perfilman. Dengan memperoleh serta menambah gelar/prestasi dalam mengikuti salon, dapat dikatakan prestasi tersebut merupakan sebuah pencapaian tersendiri sepanjang karir seorang fotografer.
__
Pada perhelatan ke-39 ini Salon Foto Indonesia mengambil tema “HARMONI DALAM KEBERAGAMAN”. Mengacu kepada rakyat dan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan Bahasa, diharapkan melalui kegiatan Salon Foto ini keberagaman tersebut dapat menciptakan suatu keharmonisan melalui fotografi.
Peserta adalah seluruh rakyat Indonesia yang berdomisili baik di Indonesia maupun di mancanegara. Diharapkan penyelenggaraan kali ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta.
KATEGORI:
KATEGORI CETAK WARNA (CW) – Tema Bebas
Karya foto diluar definisi foto monokrom atau hitam putih adalah karya foto berwarna.
Diperbolehkan untuk menggeser, menambah atau mengurangi elemen foto asli.
KATEGORI CETAK MONOKROM (CM) – Tema Bebas
Sebuah karya foto hitam putih adalah perpaduan antara warna abu-abu gelap sekali (hitam) ke abu-abu terang sekali (putih) dan berbagai warna abu-abu, dengan menambahkan tone satu warna, ini dikategorikan sebagai foto monokrom.
Diperbolehkan untuk menggeser, menambah atau mengurangi elemen foto asli.
KATEGORI SOFTCOPY TRAVEL (TP)
Sebuah foto travel harus mengekspresikan waktu, tempat dan budaya dalam keadaan alami. Tidak diperbolehkan untuk menggeser, menambah atau mengurangi elemen foto asli, kecuali cropping. Koreksi warna harus terlihat natural. Foto monokrom dapat diterima, dan foto infrared tidak dapat diterima.
KATEGORI SOFTCOPY DIGITAL CREATIVE (DC)
Fotografi Kreatif adalah pengembangan dari fotografi konvensional menuju ke seni kreatif. Bertujuan untuk menstimulasi pikiran-pikiran kreatif dan mendorong eksperimen dengan ide-ide baru, dan dapat digabungkan dengan teknik apapun sejauh dilakukan secara digital. Dapat berupa kolase ataupun montase. Hasil akhir tetap berupa foto digital dan keseluruhan bagiannya harus merupakan hasil karya dari peserta itu sendiri.
PENGHARGAAN setiap kategori:
1. Masing–masing KATEGORI FOTO TERBAIK mendapatkan:
- 1 (satu) MEDALI EMAS
- 2 (dua) MEDALI PERAK
- 5 (lima) MEDALI PERUNGGU
- 10 (sepuluh) TANDA PENGHARGAAN
- 1 (satu) Medali Emas untuk Pasangan Terbaik (BEST SET)
2. PENGHARGAAN KHUSUS:
- CETAK MONOKROM : BEST STREET
- CETAK WARNA : BEST MAKRO
- SOFTCOPY TRAVEL : BEST CULTURE, BEST AERIAL
3. PENGHARGAAN ADAM MALIK MEMORIAL AWARD
Piala Bergilir yang diberikan kepada peserta dengan jumlah kumulatif nilai tertinggi (Replika Piala Adam Malik Memorial Award disediakan oleh FPSI dan bisa diperoleh dengan mengganti biaya pembuatan)
4. PIALA FPSI – Best Photography Club
Piala bergilir yang diberikan kepada klub foto anggota FPSI dengan perolehan akumulasi point terbanyak.